Minggu ini kita akan memperingati Hari Kartini pada 21 April mendatang, salah satu tokoh penting bagi wanita Indonesia karena merupakan penggerak emansipasi wanita. Wanita sering disebut sebagai kaum yang lemah padahal wanita memiliki pengaruh yang luar biasa, bahkan sejarah mencatat dibalik seorang pemimpin pria yang tangguh pasti ada sosok wanita yang luar biasa.
Berikut ini adalah beberapa hal yang harus diketahui seorang wanita khususnya para single untuk memaksimalkan kekuatannya dan mempersiapkan diri sebelum berkeluarga:
Wanita sebagai Pemberi Pengaruh
Ketika menciptakan wanita pertama, Tuhan berfirman bahwa wanita adalah seorang penolong bagi pria (Kejadian 2:18), hal ini membuktikan bahwa seorang wanita memiliki pengaruh yang tidak bisa diremehkan. Menyadari posisi dan tanggung jawab tersebut, seorang wanita khususnya dalam masa single harus terus meningkatkan kepasitasnya hingga dia menjadi pribadi yang cakap dalam banyak hal sebelum akhinya harus berkeluarga.
Teladan Seorang Beriman
Dalam suratnya kepada Timotius, Paulus mengakui bahwa awal dari iman anak rohaninya itu adalah karena teladan yang diberikan wanita, yaitu oleh nenek dan ibunya. Iman timbul dari pendengaran atas firman Tuhan, untuk itu mempunyai waktu untuk saat teduh dan membaca Alkitab akan menjadi makanan yang sehat bagi rohani kita sehingga iman kita pun akan makin bertumbuh. Jika hal ini sudah kita biasakan ketika masih single, maka saat berkeluarga pun kita akan mudah untuk menjadi teladan iman untuk keluarga.
Kekuatan Kata-Kata
Ada penelitian yang mengungkapkan bahwa sebagian besar wanita mengeluarkan kata-kata tiga kali lebih banyak dari pria. Hal ini harus dikendalikan dengan hikmat, dengan hikmat seorang wanita akan menggunakan kata-katanya untuk memberikan pengajaran dengan lemah lembut sehingga tidak menjadi batu sandungan bagi orang lain (Amsal 31:26).
Feminim Adalah Senjata Wanita
Feminim tidak berbicara tentang gaya berbusana, feminim berbicara tentang sikap dasar wanita, dimana seorang wanita haruslah memiliki sikap keibuan. Perubahan zaman kadang membuat wanita justru ingin meninggalkan label tersebut agar tidak dianggap lemah oleh pria, padahal sebaliknya sikap keibuan inilah yang membuat seorang wanita menjadi khas dan berbeda dari pria sehingga menimbulkan ketertarikan dari para pria.
Sumber : jawaban.com/vinacahyonoputri